Friday, 15 February 2013

BAU MULUT NAPAS NAGA (HALITOSIS)



Menurut National Institute of Dental Research sekitar 65 juta orang Amerika menderita Halitosis. Namun hanya beberapa pasien yang mengunjungi dokter gigi karena masalah halitosis selebihnya hanya menggunakan obat kumur dirumah. Obat kumur hanya berfungsi untuk menyegarkan aroma nafas yang bersifat sementara bukan mengatasi akar permasalahan dari bau mulut tersebut.

Bau mulut atau halitosis sangat menggangu seorang individu, karena dapat berefek negatif terhadap hubungan sosial seperti kehilangan percaya diri, dijauhi dari pergaulan dan pasangan hidup.

Halitosis dapat disebabkan dari lambung, tonsil, hidung, paru-paru, penyakit sistemik dan yang terutama adalah gigi dan mulut. 





Beberapa penyebab bau mulut dan solusinya :

1.   Kebersihan mulut / Oral hygiene yang buruk

Tanda-tanda oral hygiene yang buruk adalah terlihat adanya plak atau sisa-sisa makanan yang menumpuk, karang gigi (kalkulus), gusi yang kemerahan dan sering berdarah.  Hal ini akan menyebabkan penyakit pada jaringan di sekitar gigi yang memicu timbulnya bau mulut yang tidak sedap.

Pembersihan karang gigi atau scalling and root planning merupakan perawatan untuk memperbaiki kebersihan mulut pasien. Dengan perawatan ini kalkulus, sisa makanan dan peradangan serta bau mulut akan hilang.

Penumpukan sisa makanan pada lidah juga memicu bau mulut yang tidak sedap maka disarankan agar setelah menyikat gigi secara teratur 2 kali sehari, lidah juga dibersihkan baik dengan sikat gigi maupun tongue cleanser.



2.   Gigi Berlubang / Karies

Karies juga salah satu penyebab bau mulut. Karies memicu penumpukan makanan dan karies yang dalam sampai menyebabkan kematian pulpa dapat membuat gigi tersebut terinfeksi dan  sakit mengeluarkan gas gangren yang baunya menyerupai bau mayat.

Penambalan gigi yang berlubang dan perawatan endodonti pada gigi yang sudah terinfeksi akan mengatasi sakit dan infeksi tersebut.


3.   Mulut kering / Xerostomia

Tidak adanya saliva didalam mulut otomatis menyebabkan halitosis. Sama halnya ketika bangun tidur di pagi hari. Ini dikarenakan sewaktu tidur, produksi saliva hanya sedikit. Bau mulut di pagi hari adalah hal yang normal karena akan hilang seiring dengan produksi saliva. Beberapa hal lain yang menyebabkan xerostomia yakni obat-obatan, stress, diabetes mellitus, merokok, puasa dan lainya.


4.   Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman dengan aroma yang kuat tentu akan mempengaruhi aroma yang keluar dari dalam mulut. Makanan dan minuman tersebut seperti petai, jengkol, durian, minuman beralkohol dan lainnya.



5.   Merokok

Merokok selain membuat xerostomia juga memiliki aroma yang kuat sehingga menyebabkan halitosis. Merokok juga dapat merangsang sel kanker, menimbulkan penyakit pada jaringan periodontal / jaringan pendukung gigi yakni tulang dan gusi (gingiva), mempermudah terbentuk stain dan kalkulus dan banyak kerugian yang lain didalam tubuh. Selain bagus untuk rongga mulut, berhenti merokok juga akan sangat menguntungkan bagi organ tubuh lainnya.


6. Gigi Tiruan / Protesa


   Makanan akan tersangkut pada gigi tiruan yang tidak pas dengan rongga mulut pasien. Akumulasi makanan tersebut akan menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Memperbaiki gigi tiruan atau mengganti gigi tiruan akan mengatasi hal tersebut.

  Kebiasaan tidak mau melepas gigi tiruan pada malam hari juga akan menyebabkan jamur candida albicans berkembang dalam rongga mulut dan gigi tiruan. Hal ini disebut denture stomatitis.

  Dengan mengubah kebiasaan untuk melepas gigi tiruan pada malam hari dan selalu membersihkan gigi tiruan maka akan menghindari terbentuknya jamur tersebut.

7. Tambalan yang tidak bagus

Tambalan yang menggantung atau overhanging akan mempermudah terjadinya food traping atau menyangkutnya makanan di daerah tambalan yang menggantung tersebut. Makanan yang sudah lama tersangkut akan membusuk, selain mengeluarkan bau yang tidak sedap juga akan menyebabkan gigi berlubang dan penyakit periodontal.





2 comments:

Health for Everyone said...

Klo pas bangun tidur napas naga, gimana penanganannya ya, dok?

Unknown said...

haha
minum air saja
naga nya hilang